Cinta Tanpa Akhir

0
COM

Pagi pagi sekali aku bangun dari tempat tidurku yang dengan wajah kusut dan mata masih berat untuk terbuka lebar, masih terasa kantuk sisa malam ini. Kurenggangkan semua otot sarafku dengan menggeliat, dan berjalan gontai mengenakan baju yang kusut dan celana pendek dan rambut yang acak acakan menuju kamar mandi untuk membasuh muka dengan mata sipit ini.

Pagi hari telah kulalui dengan berbagi kegiatan seperti biasanya, tak ada bedanya dengan hari kemarin.
Pagi ini aku mempunyai rencana untuk membuka laptopku yang ada di meja tempat aku belajar dan bermalas malasan. Dalam laptopku aku mempunyai banyak film yang baru aku dapat dari seorang temen dekatku, hampir semuanya film itu bertemakan tentang cinta, film dari Negara, tapi aku lebih suka film yang bertemakan cinta buatan Indonesia, karna film cinta buatan Indonesia tak seberani menampilkan adegan seperti adegan di film barat.

Kucari cari film yang aku sukai, bahkan bisa di bilang lebih dari suka aku menyukai film itu, sudah beberapa kali aku melihat film itu, tapi aku tak pernah merasa bosan dengan film itu, fim yang sangat aku sukai itu adalah “PERAHU KERTAS” yang di peran oleh Maudy ayunda, sosok perempuan yang cantik dan smart yang sangat aku sukai, mulai dari film itu pula aku jatuh cinta dengan seorang kugy ( maudy ayunda ).

Seakan aku hanyut dalam cerita film itu, aku duduk di depan laptop kupasang sebuah sound dan kuputar volume suara sampai maksimal. Cerita film itu masuk ke dalam hatiku, merasakan apa yang mereka rasakan dalam film tersebut. Mataku dan telingaku hanya terpaku dalam cerita yang berjalan detik demi detik tersebut.

Saat ini akupun masih melihat cerita fim tersebut… entah sampai kapan aku bosan melihat film tersebut..

Perjuanganku dan kawanku

0
COM

Jum’at 11 april 2014, Hari ini hari yang cukup melelahkan bagiku, hari penuh dengan keringat yang menempel pada baju sekolah yang aku kenakan, gengsi antara 2 kelas, kelasku kelas regular melawan kelas unggulan, bagai laga “el clasico”. Bermain sepak bola di halaman belakang sekolah.

Aku dan kawanku semua berjalan dengan satu langkah pasti untuk menerima tawaran dari lawan untuk bermain sepak bola di halaman belakang untuk menghadapi mereka dan mendapatkan sebuah kemenangan, yang walaupun kemenangan itu sepele, itu merupakan gengsi bagi kita semua.

Kita semua masuk bagaikan pemain professional dengan bermain menggunakan taktik tiki taka yang sering di lakukan oleh punggawa dari tim Negara spanyol siapa lagi kalau bukan Barcelona, meskipun begitu aku dan kawan kawan masih tetap kewalahan menghadapi lawan. Permainan kami tak berkembang, dan kami akhirnya menggunakan segala cara saat bermain.

Pemain yang bermain sili berganti satu persatu keluar masuk kelapangan untuk bermain sepak bola. Meskipun matahari terik yang menambah keringat yang bercucuran kami tak berhenti bermain.
Dengan raut wajah yang sedikit merah seperti menahan emosi yang tetap terkontrol tetap bermain bola dengan sportifitas tinggi, permainan terlihat sedikit loyo, tetapi itu tak berlangsung lama saat ketika terjadi sebuah gol sebagai pelecut semangat yang membara.

Pada akhir pertandingan aku dan kawanku mendapat nilai seri, yaitu dengan skor ! 11-11, dan gagal untuk mendapatkan kemenangan yang di kira mudah untuk didapatkan. Dan kami semua memutuskan untuk nongkrong sebentar di kantin untuk mengambalikan tenaga, dan kami langsung menuju kelas kita yang di sambut oleh olokan anak anak di kelas karena baju yang penuh dengan keringat, 

Benci Jadi Cinta

0
COM

Hari menyenangkan saat bermain seperti anak anak kecil telah kulewati sudah cukup lama, sekarang temanku hanyalah buku dan semacamnya, bukan lagi dengan layangan, kelereng untuk bermain gundu, atau yang lain.

Aku saat keci lebih suka dengan permainan tradisional dari pada bermain ps ( playstation ), bahkan masa kecilku aku nggak tau yang nama itu, soalnya dulu yang punya playstation hanyalah oleh anak anak yang mempunyai orang tua yang mampu.